Sumber gambar : pagesatu.com
Melanjutkan artikel kemarin mengenai Resolusi Bisnis di tahun 2019 , di artikel kali ini akan membahas mengenai strategi penjualan produk yang dihasilkan dari TPST (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) Serbaguna yang konsepnya telah dibahas pada artikel sebelumnya. Adapun produk yang rencananya bisa dihasilkan dari TPST Serbaguna adalah pupuk kompos, ikan lele dan ayam.
Untuk pemasaran produk dari TPST Serbaguna tidak hanya dengan menjual secara konvensional, kita juga bisa memanfaatkan kecanggihan era digital, sekarang membangun usaha lebih mudah di era digital saat ini, dikarenakan kita bisa memasarkan pupuk komposnya secara online di Ralali.com. Keuntungan memasarkan secara online melaui online shop adalah membuat jangakauan pemasaran lebih luas karena jangkauan pemasaran online shop mencakup seluruh wilayah Indonesia, sehingga peluang peningkatan keuntungan yang didapat jauh lebih besar dibandingkan jual konvensional.
Selain penjualan online shop seperti ralali.com, pemasaran digital bisa memanfaatkan media sosial contohnya yang populer facebook dan instagram. Pemasaran melalui media sosial tergolong efektif bagi setiap usaha, dikarenakan sebagian besar masyarakat saat ini sudah familiar dan memiliki media sosial.
Pengguna media sosial di Indonesia sangat banyak dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh We Are Social dan Hootsuite, terungkap bahwa masyarakat Indonesia sangat gemar mengunjungi media sosial. Tercatat, setidaknya kini ada sekira 130 juta masyarakat Indonesia yang aktif di berbagai media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter dan lainnya (techno.okezone.com). Data riset diatas membuktikan bahwa pengguna media sosial di indonesia sangat banyak, sehingga peluang menambah jangkauan pemasaran sangat besar, dengan memanfaatkan media sosial.
Digital marketing tidak hanya dapat membantu pemilik bisnis dalam menghasilkan klien. Tapi Digital Marketing dapat pula menghemat anggaran iklan Anda.
Demikian artikel mengenai Penjualan Produk Lebih Mudah Melalaui Digital Marketing. samapai jumpa di artikel berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar